Penalaran
Induktif
Penalaran
induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan
atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam
besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan
bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika
dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun
berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.
contoh
penalaran induktif adalah : Kambing punya mata. Kucing punya mata. Ayam punya
mata. : setiap hewan punya mata.
penalaran
induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis
yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan
statistik.
Induktif
terbagi 3 macam,yaitu:
1.
Generalisasi
Pada generalisasi tersebut,peristiwa yang kita kemukakan harus memadai agar yang kita tarik adalah kesimpulan yang terpercaya suatu kebenarannya.
Pada generalisasi tersebut,peristiwa yang kita kemukakan harus memadai agar yang kita tarik adalah kesimpulan yang terpercaya suatu kebenarannya.
Contoh:
Bima adalah tentara yang mempunyai tubuh gagah
Bondan adalah tentara yang mempunyai
tubuh gagah
Generalisasi: semua tentara
mempunyai tubuh gagah
Generalisasi
mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan,
generalisasi dibuktikan dengan fakta.Generalisasi adalah suatu proses penalaran
yang bertolak dari sejumlah fenomena individual menuju kesimpulan umum yang
mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki. (
Mundiri, 1994 : 127 )
Menurut Gorys Keraf dalam buku Argumentasi dan Narasi, Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. ( Gorys Keraf, 1994 : 43 )
Menurut Gorys Keraf dalam buku Argumentasi dan Narasi, Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. ( Gorys Keraf, 1994 : 43 )
Macam –
macam generalisasi :
a.
Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi
dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
b.
Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari
sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang
belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui
pengujian yang benar.
2.
Analogi
Dalam analogi, kita membandingkan dua macam hal.Dalam penalaran ini kita hanya memperhatikan persamaannya,tanpa memperhatikan perbedaannya.Jadi,kesimpulan yang didapat didasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda.
proses penalaran untuk menarik kesimpulan/referensi tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial penting yang bersamaan.
Dalam analogi, kita membandingkan dua macam hal.Dalam penalaran ini kita hanya memperhatikan persamaannya,tanpa memperhatikan perbedaannya.Jadi,kesimpulan yang didapat didasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda.
proses penalaran untuk menarik kesimpulan/referensi tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial penting yang bersamaan.
Tujuan
dari penalaran secara analogi yakni :
·
Analogi
dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
·
Analogi
dilakukan untuk menyingkap kekeliruan.
·
Analogi
dilakukan untuk menyusun klasifikasi.
Contoh
:
Firman
adalah seorang altlet lari. Setiap hari dia selalu berlatih keras untuk
meningkatkan kemampuan berlarinya. Demikian juga dengan Elan, dia merupakan
seorang polisi yang memerlukan fisik yang kuat untuk menjalankan tugasnya
sebagai aparat penegak hukum. Keduanya membutuhkan mental dan fisik yang kuat
untuk bertanding atau mambantu masyarakat melawan kejahatan. Oleh karena itu,
untuk menjadi atlet dan polisi harus memilki mental dan fisik yang kuat dengan
cara selalu berlatih.
3.
Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Contoh
: Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan tembaga memuai
Dengan
menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lainnya.sampai pada kesimpulan
yang menjadi sebab dari fakta itu.atau dapat juga kita sampai pada akibat dari
fakta itu.Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar
masalah yaitu sebagai berikut :
1)
Sebab
akibat
Sebab
akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping ini pola seperti ini juga dapat
menyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang dianggap
penyebab kadang-kadang lebih dari satu. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal
ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan
penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap
suatu akibat yang nyata.
Contoh
:
Sejumlah
pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang
mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena
sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah
ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi.
2)
Akibat
sebab
Akibat
sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter.
Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan
entimen. Akan tetapi dalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab
merupaka simpulan.
Contoh
:
Andi
mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat
rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena
belajar yang sangat tekun setiap harinya.
3)
Akibat-akibat
Akibat-akibat
adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat”
langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain.
Contoh:
Ketika
pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek, ibu langsung
menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah. Dalam kasus
itu penyebabnya tidak ditampilkan yaitu hari hujan.
Sumber :