DASAR PEMASARAN
Disusun Oleh:
Joko Purwanto
Muhammad Azry Rahimi
Yuwanda Akhbar Wirawan
Perusahaan Sablon T-shirt dan Band Merchandise
Bisinis dibidang sablon menyablon dan band merchandise saat ini sedang marak-maraknya dimana anak-anak muda sedang mengagumi band-band favorit mereka. Jadi bisnis dalam bidang ini sangat menjanjikan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Apalagi banyak diantara mereka yang ingin menerbitkan t-shirt dari band mereka saat ini. Tapi kekuatan dan kelemahan dalam sebuah bisnis pastilah ada. Apalagi dengan banyaknya jumlah pelaku bisnis yang bergerak dibidang yang serupa. Berikut ini adalah penjelasan tentang kekuatan dan kelemahan dalam bisnis tersebut menurut korespondensi sang pelaku bisnis.
1. Keunggulan
Keunggulan dalam bisnis dibidang ini adalah dimana diperlukan modal yang tidak terlalu besar dan hampir bisa dilakukan oleh semua orang. Tetapi yang membuat bisnis ini maju atau tidaknya adalah kualitas dari sablonan yang dilakukan sang pelaku. Tidak atau tahan lamanya tinta sablon pada t-shirt tergantung dari cara pelaksanaannya. Biasanya orang yang minim pengalaman, cenderung kualitasnya kurang baik, apalagi tekhnik separasi untuk warna sangat tinggi tingkat kesulitannya. Jadi, bisnis yang sudah dijalankan kurang lebih 15 tahun semenjak 1997 ini yang dijalankan oleh Bapak Dili Baskara ini sudah tidak diragukan lagi kelihaiannya. Terbukti dari kaos-kaos band besar yang sudah diterbitkannya sudah setara dengan kualitas brand-brand besar yang terkenal. Apalagi beliau juga berkecimpung dalam komunitas musik underground di tanah air. Relasinya dengan band-band besar underground sudah sangat luas. Terutama di daerah Jakarta.
Omset perbulan memang tidak bisa dipastikan, tapi yang jelas ia bisa meraup keuntungan 10 sampai 20 juta sebulannya. Ia juaga bekerja sama dengan distro-distro kenalannya untuk memasarkan hasil produksinya. Bahkan, mereka juga mengambil barang dari beliau. Contoh t-shirt yang sudah di rilisnya adalah sbb:
Itu adalah sebagian kecil produk yang sudah baliau rilis dari sekian banyak merchandise-merchandise yang sudah beliau rilis. Sudah tak terhitung jumlahnya. Bayangkan 15 tahun merintis karir seberapa banyak keuntungan yang beliau dapat. Memang dia mengaku belum punya apa-apa. Tapi saat beliau masih muda dulu, beliau sudah bisa memiliki banyak koleksi cd, kaos, topi dan merchandise-merchandise dari band-band lokal maupun luar negeri. Saat itu, itulah kepuasan baginya.
Walaupun ada mesin pencetak otomatis sekarang, tapi kualitas sablon cara manual lah yang memang juara. Karena kestabilan dari mesin terkadang suka menurun sehingga membuat hasilnya tak sempurna. Lain dengan cara manual, menurut beliau mood dari pekerja lah yang menentuka baik buruknya dai kualitas sablon yang dihasilkan. Bahkan, label-label besar dari luar negeri masih menggunakan cara manual untuk memproduksi t-shirt nya. Karena selain lebih baik, juga kualitasnya terjamin.
2. Kelemahan
Kelemahan dari bisnis ini adalah saat dimana sepinya para pemesan yang akan membuat kaos atau yang lain sebagainya. Sedangkan apabila mengandalkan hasil dari menitip barang di distro, waktunya pun tak menentu. Apalagi bila selera masyarakat atas band-band indie menurun. Mereka lebih suka mengenakan kaos dari brand-brand besar, bukan gambar band. Maka, pendapatan harapan kedepan akan semakin suram. Dan lain sekarang sudah banyak bermunculan saingan bisnis yang serupa karena tergiur dengan hasil yang maksimal dengan kerja yang santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar